A.
Seni Adalah Keindahan
Secara
umum banyak orang yang mengemukakan pengertian seni sebagaikeindahan.
Pengertian seni adalah produk manusia yang mengandung nilai keindahanbukan
pengertian yang keliru, namun tidak sepenuhnya benar. Jika menelusuri arti
senimelalui sejarahnya, baik di Barat (baca: sejak Yunani Purba) maupun di
Indonesia, nilaikeindahan menjadi satu kriteria yang utama. Sebelum memasuki
tentang pengertian seni,ada baiknya dibicarakan lebih dahulu tentang: apakah
keindahan itu.Menurut asal katanya, “keindahan”dalam perkataan bahasa Inggris:beautiful
(dalam bahasa Perancis beau , sedang Italia dan Spanyol bello yang berasal dari
kataLatin bellum. Akar katanya adalah bonum yang berarti kebaikan, kemudian
mempunya.bentuk pengecilan menjadibonellumdan terakhir dipendekkan sehingga
ditulisbellum.Menurut cakupannya orang harus membedakan antara keindahan
sebagai suatu kwalitaabstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah.
Untuk perbedaan ini dalambahasa Inggris sering dipergunakan istilahbeauty(kendahan)
danthe beautifull (bendaatau hal yang indah). Dalam pembahasan filsafat, kedua
pengertian itu kadang-kadangdicampuradukkan saja.
B.
Seni adalah Ekspresi
Kesenian adalah Jiwa Ketok, demikian ungkapan S.
Sudjoyono yang berkumandang demikian keras di seputar seni lukis Indonesia;
maksudnya Seni adalah ekspresi atau ungkapan jiwa si seniman.
Bagi Herbert Read, Urutan Teoritis terjadinya seni
adalah: pertama pengamatanterhadap kualitas material; kedua, penyusunan hasil
pengamatan tersebut; dan ketiga, pemanfaatan susunan tadi untuk mengekspresikan
emosi atau perasaan yang dirasakan sebelumnya.
Desain yang estetik sudah cukup dengan dua tahapan
pertama, tetapi untuk dapat membuat desain yang indah itu menjadi seni,
haruslah ia ditambah dengan ekspresi.
Sekarang ada kecendrungan seni kita lebih mengarah ke
yang rasional. Dengan perkembangan teknologi seperti sekarang ini seni yang
selalu merefleksi jamannya juga menteknologikan diri. Konsepsi seni sering kali
menjadi rasional sekali dan tekniknyapun tinggi serta rumit. Sekarang
masyarakat kita sanggup menerima apa saja, yang emosional maupun rasional.
Dapatlah disimpulkan
bahwa pengertian ekspresi dalam seni tersebut haruslah ditafsirkan secara
longgar yang mampu menampungbaik luapan emosi dalam ekspresionisme maupun
sekedar getaran lembut yang untuk mengeluarkannya justru sering kali memerlukan
macam-macam pancingan.
0 komentar:
Posting Komentar